Special to Vhie : Tetap Semangat... and Keep Smile Everyday...!!!

Rabu, Maret 25, 2009

Film Ketika Cinta Bertasbih

Film ketika cinta bertasbih bakalan segera dirilis, diperkirakan akan tayang sekitar bulan Juni 2009 atau bahkan bisa lebih cepat lagi. Diprediksi ketenaran film ini akan melebihi film pendahulunya "Ayat-Ayat Cinta". Dengan menampilkan bintang-bintang baru yang terlebih dahulu harus melewati proses audisi untuk dapat memerankan beberapa tokoh utama dalam Film tersebut, juga didukung sederat Aktor/Aktris papan atas Indonesia, serta pemilihan lokasi syuting yang diambil di negeri Mesir, akan membuat film ini semakin hidup seperti cerita Novelnya.

Beberapa aktor/aktris senior yang ambil bagian dalam film ini yaitu Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Didi Petet, El Manik, Niniek L Karim. Sedangkan 5 tokoh utama film tersebut yaitu : M. Cholidi Asadil Alam (Azzam), Alice Sofie Norin (Eliana), Andi Arsyil Rahman (Furqon), Oki Setiana Dewi (Anna), Meyda Sefira (Husna). Buat vhie_moon, siap-siap mengharu biru setelah nonton film ini...

Baca Selengkapnya......

Tertutupnya Mata Hati (2)

Begitu juga bila dunia bisa didapatkan, ia akan melupakan keharusan berbagi dan peduli. Ia tidak akan mau tahu, adakah tetangganya sedang mengerang kesakitan dan tidak ada biaya untuk berobat. Ia juga tak mau tahu, adakah saudaranya yang sedang merintih kelaparan. Ia juga tidak tersentuh dengan rengekan bayi-bayi yang meminta susu, sementara susu tak tersedia. Ia juga tidak terketuk melihat para tua renta jauh dari makanan dan tempat tidur yang layak. Bahkan boleh jadi mereka tidak peduli kepada diri mereka sendiri. Mengapa mereka tidak peduli? Mengapa mereka tidak kasihan? Karena khawatir harta mereka berkurang dan khawatir mereka akan jatuh miskin.

Hati Pencina dunia akan mati. Matinya hati pencinta dunia akan mengakibatkan kegersangan dan kekeringan bagi jiwanya. Hati yang gersang dan kering, akan menimbulkan kegelisahan dan keresahan. Itu berarti ketidaktenangan, meskipun ia hidup di kemilaunya dunia dan ketinggian jabatan.

"Bila Pemilik dunia tidak ridha, duniapun tidak akan memberikan keindahannya. Dan Pemilik dunia itu adalah Allah, Rabbul alamin."

Beragam cara untuk dapat menghidupkan hati yang mati. Salah satunya adalah kembali kepada Allah, Pemilik dunia dengan segala isinya. Kembali kepada Allah itu berarti berzikir. Berzikir itu salah satu artinya adalah mengingat Allah, keabadian-Nya, dan ketidakabadian ciptaan-Nya.

Bila kita menghadap-Nya, sedang hati kita masih menjadi hati yang mati, kegelisahan, keresahan, dan ketidaktenangan akan menjadi kegelapan yang berkepanjangan. Bermula dari ketiadaan teman di alam kubur dan terus berlanjut dihari kebangkitan kelak.

Kesenangan dunia ada batasnya. Yaitu kematian menjelang. Yang tidak ada batasnya adalah kesenangan di negeri terakhir.

Senang dunia boleh, karena disinilah kita hidup. Tapi kesenangan itu ada batasnya. Kita harus tahu siapa yang memiliki dunia ini. Kita harus tahu bagaimana caranya mendapatkannya tanpa mencelakai diri sendiri. Kita juga wajib tahu, bagaimana sifat kita kalau sudah dunia itu terengkuh dan bagaimana sikap kita kalau dunia itu teralih. Lagipula kita sudah paham, kematian akan memisahkan kita dari semua yang dicintai di dunia ini.

Bukalah mata hati kita, dengan menumbuhkan pula kecintaan kepada Allah. Cinta kepada Allah bisa diwujudkan dengan menumbuhkan kepedulian kepada Saudara kita yang membutuhkan, mau berbagi atas nikmat yang Dia berikan, dan mau beribadah kepada-Nya. Cinta kepada Allah juga bisa dibuktikan dengan menyuburkan benih zikir pada hati dan lisan kita, meluruskan niat dan gerak, dan mulai menjauhkan diri dari jalan-jalan kebinasaan; serakah, takabur, sombong dan riya. Apabila sudah mulai dibuka hati kita dengan cara-cara dijalan-Nya, bukan saja dunia yang akan bisa kita raih dengan baik, tetapi juga sekaligus kita meraih akhirat. Dunia baik dan akhirat pun baik, inilah kiranya yang harus kita tempuh. Insya Allah, amin.

"Cintailah dunia, dengan tidak melupakan Pemiliknya"

Baca Selengkapnya......

Tertutupnya Mata Hati (1)

Anda senang kepada dunia? Pasti senang! Anda senang kepada harta, jabatan, dan kedudukan? Pasti senang! Ini tentu saja normal. Sebab siapa sih yang tidak senang? Tapi ketika kesenangan itu telah berubah menjadi cinta yang berlebihan, melebihi kecintaan kepada apapun, boleh jadi cinta tersebut berubah menjadi prahara.

Disebut akan berubah menjadi prahara, karena biasanya cinta seperti yang dimaksud diatas adalah cinta buta. Cinta buta adalah cinta yang mematikan pandangan dan menutup kalbu. Tidak peduli dengan cara bagaimanapun, tidak peduli hambatan dan tantangan yang ada, dan tidak peduli akan kemampuan dan ukuran diri, ia akan berusaha mati-matian mendapatkan dunia.

Hasilnya? Hasilnya jelas akan celaka!!
kenapa celaka?

Paling tidak ada dua hal yang bisa membuat pencinta dunia akan celaka. Pertama, ia akan jauh dari Tuhan. Jelas, karena Tuhan mengajarkan untuk bersikap sederhana, mengajarkan untuk bersabar bila berkeinginan terhadap sesuatu, dan meminta semua perbuatan berada dalam garisnya yang lurus. Pencinta Dunia, jelas akan memilih halan yang bukan jalan Tuhan. Bagi mereka jalan Tuhan hanya akan menghambat perjalanan mereka berburu dunia. Akhirnya Tuhan membiarkan, membiarkan dan hanya membiarkan.

Kedua pecinta dunia sudah jelas akan menempuh jalan pintas. Jalan Pintas bisa berupa sogok-menyogok, tipu-menipu, merampok atau mencuri, dan bisa juga berkolusi. Jalan pintas selalu mengundang bahaya. Bila kejadian, ia menempuh jalan singkat ini, ancaman kebinasaan dan bayang-bayang kehancuran akan segera tampak didepan mata. Tidak peduli seberapa besarpun kekayaan yang digenggam, apabila ia cari dengan jalan pintas, kekayaan itu akan hancur. Tidak peduli seberapa tingginya kedudukan dan jabatan yang bisa dipegang, apabila jabatan dan kedudukan itu ia gapai dengan cara-cara yang tidak hormat, kedudukan dan jabatan itu akan menjadi kehinaan. Bila tidak didunia ini, dinegeri terakhirlah kejadiannya.

"Ketika kilauan dunia lebih berarti dari pada ampunan dan rahmat Allah, tertutuplah mata hati".

Baca Selengkapnya......

Melihat Pelangi

Rahmat, salah satu sahabat karib Budi begitu peduli dengan keadaan Budi. Ketika ia melihat Budi diambang putus asa, sebab kegagalan-kegagalan baru, ia coba menghibur dan memotivasi dengan mengirimkan sms, "Andai kegagalan adalah bagaikan hujan dan kesuksesan bagaikan matahari, kita butuh keduanya untuk bisa melihat pelangi."

Benar-benar menghibur. Ia mengibaratkan kegagalan sebagai hujan (meski hujan sebenarnya bisa membawa pada kebaikan) dan kesuksesan sebagai matahari, sehingga untuk bisa melihat pelangi perlu hujan dulu yang kemudian disinari matahari. Setelah muncul pelangi, menurut Rahmat, semua kesedihan akan menghilang. Yang ada adalah fenomena keindahan pelangi.

Cuma memang kadang sebagai manusia, kondisi down ketika gagal itu biasa terjadi. Dalam kondisi seperti itu, peran dan kehadiran seorang sahabat menjadi sangat berarti. Sahabat bisa berarti kawan, bisa berupa lainnya. Sahabat yang bisa mencerahkan suasana yang meredup.

Orang bilang kegagalan itu biasa. Yang tidak biasa adalah putus asa. Kalau cuma gagal asal menyisakan semangat dan fisik masih sehat, apalagi kondisi psikis tidak terganggu, maka sejarah baru bisa dirajut ulang. Tapi kalau sudah putus asa, tubuh pun seperti mati rasanya. Keputusasaan yang berlarut-larut tentu akan semakin membahayakan kehidupan itu sendiri.

Banyaknya cerita sukses yang terbangun setelah keterpurukan yang berulang-ulang. Seorang juara adalah bukannya seorang yang tidak pernah terjatuh. Ia harus berjuang untuk menaiki tangga demi tangga kemenangan. Ketika kemenangan sudah ditangan pun, bukan berarti menjadikan ia manusia super yang bisa berada diatas selamanya. Suatu saat pun ia harus menerima kembali kondisi kekalahan.

Akhirnya, seorang pemenang kehidupan sejati adalah yang tetap bisa menata hati disetiap keadaan. Keadaan menang atau keadaan kalah, keadaan menyenagkan atau keadaan yang tidak menyenangkan. Life is beautiful, isn"t it ?

Hidup hanya indah bila kita menyikapinya dengan keindahan rasa, hanya dengan keindahan rasa.(dikutip dari berbagai sumber)

Baca Selengkapnya......